Ngopi Senja: Sinergi Pemda, Bumd, Dan Komunitas Menuju 500 Tahun Jakarta

Sedang Trending 21 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
 Sinergi Pemda, BUMD, dan Komunitas Menuju 500 Tahun Jakarta Ngopi Senja: Ngobrol Pintar Seputar Jakarta di Sarana Square Building, Jakarta Selatan(Doc Sarana Jaya)

MENJELANG usia ke-500 tahun Kota Jakarta, forum obrolan publik berjudul Ngopi Senja: Ngobrol Pintar Seputar Jakarta diselenggarakan oleh Gerak Jakarta sebagai ruang kolaboratif lintas sektor antara pemerintah daerah, BUMD, dan masyarakat.

Bertempat di Sarana Square Building, Jakarta Selatan, forum ini menjadi momentum reflektif dalam merumuskan arah pembangunan kota nan lebih inklusif, berkekuatan saing, dan berkelanjutan.

Mengangkat tema “Jakarta Milik Kita - BerGERAK Membangun Kota!”, forum ini mempertemukan para pemangku kepentingan utama dalam pembangunan Jakarta untuk menyatukan visi, mendorong partisipasi warga, serta memperkuat komitmen pembangunan jangka panjang.

Ketua Umum Gerak Jakarta, Dhini Mudiani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kekuatan pembangunan Jakarta sejatinya bertumpu pada keterlibatan warga.

“Perubahan kota tidak dimulai dari atas, tapi dari warga. Partisipasi bukan sekadar kontribusi, tetapi panggilan untuk berbareng merawat Jakarta,” ujarnya.

Dhini menegaskan bahwa aktivitas organisasi kudu menjadi komponen hidup dalam proses transformasi kota, dan mendorong kerjasama lebih aktif antara komunitas, pemerintah, dan BUMD.

Dalam sesi diskusi, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, menegaskan pentingnya membangun karakter kota sebagai bagian dari transformasi Jakarta menuju kota global.

“Jakarta sebagai kota dunia bukan hanya soal infrastruktur, tetapi soal karakter. Kota ini kudu bisa mendengar warganya dan menjadikan kerjasama sebagai budaya kerja,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa kerjasama multi pihak merupakan pendekatan kunci dalam meningkatkan kualitas hidup dan daya saing Jakarta di masa depan.

Pembangunan nan Berdampak dan Relevan

Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra, turut menyampaikan komitmen Sarana Jaya dalam membangun Jakarta nan lebih manusiawi.

“Kami membangun bukan hanya gedung, tetapi harapan. Proyek-proyek nan kami sorong kudu berakibat sosial, inklusif, dan relevan untuk masa depan Jakarta,” tegasnya.

Menurutnya, BUMD mempunyai peran strategis dalam memastikan bahwa pembangunan kota tidak hanya berorientasi pada fisik, namun juga memberikan faedah nyata bagi warga.

Sebagai penutup, Wakil Kepala Bappeda DKI Jakarta, Deftrianov, menekankan pentingnya perencanaan nan menggabungkan pendekatan berbasis info dengan perbincangan publik.

“Data itu penting, tapi perbincangan lebih menentukan arah kebijakan nan berkeadilan dan berkelanjutan. Merancang Jakarta masa depan kudu melibatkan partisipasi warga,” jelasnya.

Diskusi ini dipandu oleh Achmad Zamzami sebagai moderator, nan menjaga jalannya forum tetap dinamis, terbuka, dan substansial.

Refleksi Strategis Menuju 500 Tahun Jakarta

Forum Ngopi Senja menjadi ruang jumpa pendapat nan merefleksikan arah pembangunan kota di tengah tantangan sosial, lingkungan, dan teknologi.

Perumda Sarana Jaya sebagai salah satu BUMD strategis Provinsi DKI Jakarta meneguhkan peran sebagai penggerak pembangunan nan adaptif, partisipatif, dan berorientasi masa depan.

“Menjelang usia 500 tahun, Jakarta kudu dibangun tidak hanya dengan beton dan teknologi, tetapi dengan kepedulian penduduk dan kepemimpinan nan mendengar. Sinergi antar pemangku kepentingan adalah kunci,” demikian disampaikan dalam penutupan forum oleh moderator. (Adv)