Pm Ishiba Sesalkan Tarif Trump, Jepang Siap Lanjutkan Negosiasi

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
PM Ishiba Sesalkan Tarif Trump, Jepang Siap Lanjutkan Negosiasi Shigeru Ishiba.(AFP/RICHARD A BROOKS)

PERDANA Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan pada Selasa bahwa langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump nan memberlakukan tarif 25 persen terhadap Jepang merupakan kebijakan nan “sangat disesalkan.”

Ishiba menegaskan bahwa perbincangan bilateral antara kedua negara bakal terus dilakukan demi mencapai kesepakatan nan saling menguntungkan.

Meski keputusan tersebut telah disampaikan secara resmi melalui surat, Ishiba mencatat bahwa tarif nan dikenakan lebih rendah dari ancaman awal nan disampaikan Trump. Hal ini, menurutnya, tetap membuka ruang untuk negosiasi ke depan.

Saat berbincang dalam rapat satuan tugas tarif, Ishiba menegaskan bahwa Jepang bakal tetap teguh dalam memihak kepentingan nasional dalam pembicaraan putaran selanjutnya.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk meminimalkan akibat negatif dari kebijakan tarif tersebut terhadap perekonomian Jepang nan sangat berjuntai pada ekspor.

“Kami bakal terus melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat untuk mencari kemungkinan tercapainya kesepakatan nan saling menguntungkan sembari melindungi kepentingan nasional kami,” ucap Ishiba dalam pertemuan itu.

Meski sudah digelar beberapa pertemuan bilateral tingkat tinggi, negosiasi tarif antara kedua negara belum menunjukkan perkembangan nan berarti.

Sementara Presiden Trump menganggap tarif sebagai perangkat untuk memperbaiki ketidakseimbangan perdagangan, beban tarif 25 persen terhadap kendaraan impor dinilai merugikan Jepang, nan industrinya sangat berjuntai pada perusahaan-perusahaan seperti Toyota dan Honda.

“Sayangnya, kami belum mencapai kesepakatan lantaran ada perbedaan di antara kedua pihak. Jepang telah menghindari pemberian memberikan konsesi secara mudah, sembari menuntut dan melindungi apa nan memang perlu,” kata Ishiba.

Menjelang pemilu majelis tinggi Jepang nan bakal digelar pada 20 Juli, Ishiba menuturkan bahwa proses negosiasi nan banyak difasilitasi oleh kepala negosiator Ryosei Akazawa, sukses mencegah tarif AS diberlakukan secara langsung.

Trump sebelumnya menakut-nakuti bakal meningkatkan tarif menjadi 30 hingga 35 persen setelah masa tenggang selama tiga bulan untuk penerapan tarif “timbal balik” berhujung pada hari Rabu.

Ishiba terus mendesak pemerintah AS agar lebih mengutamakan kerja sama melalui investasi dari Jepang, alih-alih menggunakan kebijakan tarif sebagai sarana mengatasi defisit perdagangan.

Ia juga menjanjikan bakal mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi akibat jelek tarif terhadap industri dan tenaga kerja di Jepang. (Ant/I-3)