ARTICLE AD BOX
Bogor -
Polresta Bogor Kota menangkap polisi abal-abal berinisial WK (28) lantaran diduga melakukan penipuan hingga ratusan juta. Penangkapan WK berasal dari laporan penduduk ke nomor WA Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo.
"Bahwa ini berasal dari laporan ke WA Bapak Kapolresta nan di mana masyarakat merasa tertipu oleh polisi gadungan. nan mana selain dia (pelaku) berkedok jadi polisi, dia juga menjadi Bea Cukai dan BIN (gadungan)," Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi kepada wartawan, Jumat (14/2/2025).
Kombes Eko kemudian mengarahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan dan menganjurkan korban membikin laporan resmi. Polisi menangkap WK ketika hendak kabur di Stasiun Cilebut, pada Kamis (13/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, polisi pemeriksaan dan penggeledahan di tempat tinggal pelaku di Tanah Sareal, Kota Bogor. Polisi menemukan peralatan bukti berupa seragam polisi dan arsip nan diduga palsu.
"Barang bukti memang ada di situ dokumen-dokumen pengangkatan dia sebagai polisi, terus ada dari bea cukai, terus pengangkatan dia sebagai BIN, penugasan dia di BIN, beragam macam lah. Sudah dipastikan dia bukan polisi alias nan lainnya (anggota BIN dan Bea Cukai)," kata Aji.
Aji mengatakan WK sempat menghilang dari Bogor usai meminta duit dan berpamitan ke bapak asuhnya untuk bekerja di Bea Cukai. Namun, WK kembali dan mengaku sudah menjadi polisi dan bekerja di BIN.
"Awalnya memang si WK ini mempunyai bapak asuh di wilayah Bogor. Kemudian untuk mendapat sejumlah duit si WK ini berpura-pura masuk (bekerja) Bea Cukai, kemudian menghilang dari Bogor. Setelah beberapa tahun menghilang, kemudian kembali lagi dan menyamar jadi polisi," kata Aji.
WK tetap menjalani pemeriksaan di Polresta Bogor Kota. WK diduga menipu bapak asuhnya dan penduduk lain hingga mengakibatkan kerugian ratusan juta.
"Kerugian korban ratusan juta. Kenapa kerugian sampai ratusan juta, jadi jika di laporan awal ke kita, kerugian hanya puluhan juta. Hanya ketika dikembangkan rupanya ada korban lainnya, sehingga kerugiannya ratusan juta," katanya.
"Ini tetap pemeriksaan kita lihat kelak ya seperti apa keterangannya, sementara itu. nan jelasnya korbannya lebih dari satu orang," imbuhnya.
(sol/haf)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu