ARTICLE AD BOX

PRESIDEN Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7). Ini merupakan KTT pertama nan diikuti Prabowo setelah dia menjabat sebagai Presiden RI sekaligus KTT pertama bagi Indonesia sebagai personil BRICS.
Kehadiran Presiden Prabowo pada KTT nan mengusung tema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance” menjadi salah satu langkah krusial nan diambil Indonesia dalam menghadapi tantangan geopolitik dan geostrategis global.
Prabowo disambut jejeran pasukan kehormatan setibanya di lobi VVIP MAM. Sebelum Prabowo, delegasi lain nan disambut pasukan kehormatan berasal dari Republik Islam Iran, India, Mesir, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Rusia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan Ethiopia.
Presiden Prabowo disambut tuan rumah KTT ke-17 BRICS, ialah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. Baik Prabowo dan Lula tampak bersalaman dan saling berpelukan hangat seraya berbincang singkat dan dilanjutkan dengan sesi foto.
Usai disambut Lula, Presiden Prabowo langsung berasosiasi dengan para pemimpin negara lainnya di Leaders' Lounge nan menjadi tempat bagi para kepala negara untuk saling bertegur sapa dan berganti pandangan secara singkat mengenai tantangan dunia dan beragam perihal krusial lainnya sebelum mengikuti sesi utama dalam rangkaian aktivitas KTT BRICS.
Prabowo juga tampak mengikuti sesi foto berbareng para delegasi nan hadir, di antaranya Presiden Prabowo tampak berdiri di antara Presiden Republik Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Putra Mahkota Abu Dhabi Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Selanjutnya, Presiden dan para pemimpin negara personil BRICS menuju Ruang Plenary untuk mengikuti sesi terbatas dengan tema pembahasan “Peace and Security, and Global Governance Reform.” Pada sesi ini, Prabowo diagendakan untuk menyampaikan pandangan Indonesia terhadap perihal tersebut.
Presiden dijadwalkan bakal mengikuti sejumlah pertemuan lainnya dalam rangkaian KTT BRICS dalam dua hari ke depan. Diketahui, Indonesia resmi berasosiasi dengan BRICS pada 6 Januari 2025. (Z-1)