10 Ribu Ton Beras Siap Dikirim Pemerintah Indonesia Ke Palestina

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
10 Ribu Ton Beras Siap Dikirim Pemerintah Indonesia ke Palestina Mentan Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia menggelar konvensi pers bersama.(Kementan)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.

"Atas pengarahan Bapak Presiden Republik Indonesia, beliau memberikan perintah pada kami untuk memberi support pada kerabat kita di Palestina 10.000 ton beras dan bakal dikirim tergantung Dubes Palestina nan ada di Indonesia. Kapan saja bisa dikirim, kami serahkan berasnya," ucap Amran di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin (7/7).

Amran mengatakan Palestina mempunyai komoditas hortikultura nan berkembang cukup baik. Selain itu, Palestina juga mempunyai banyak mahir water management expert serta drip irrigation nan cocok untuk produk hortikultura. Oleh lantaran itu, pemerintah juga bakal menyiapkan lahan seluas 10-20 ribu hektare nan nantinya dikerjasamakan dengan Palestina untuk mengembangkan. Produk nan bakal dikembangkan meliputi tomat, timun, bawang putih nan didukung oleh teknologi pengairan serta para mahir dari Palestina.

"Kami kelak membangun area 10.000 sampai 20.000 hektare. Kita kerja sama berbareng dengan Palestina dan manakala saudara-saudara kita memerlukan pangan tinggal diambil dari tempat nan kita kerja sama," jelas Amran.

Di kesempatan nan sama, Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, menyampaikan rasa terima kasih atas support nan diberikan oleh pemerintah Indonesia khususnya di sektor pangan.

"Terima kasih kepada negara ini untuk mendukung Palestina di semua bidang, terutama untuk mendukung rakyat Palestina," ujarnya.

Ia berharap implementasi perjanjian ini bisa membantu sektor pertanian Palestina nan tengah menderita dan mengalami kondisi luar biasa di bawah penindasan Israel, nan terus menghancurkan sumber daya dan aset Paletsina, tidak hanya di Gaza tetapi juga di Tepi Barat dan Yerusalem.

"Terlepas dari tantangan besar ini, Kementerian Pertanian Palestina tetap teguh menjalankan misinya. Kami terus mendukung para petani kami agar mereka bisa mempertahankan produksi dan menjaga lahan mereka," pungkasnya. (E-3)