ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden petahana Zoran Milanovic mendapat bunyi terbanyak di putaran pertama pemilihan presiden Kroasia. Namun, kandas mencapai kebanyakan dan kudu maju ke putaran kedua.
Dilansir Reuters, Pemilu nan digelar pada Minggu (29/12/2024), Komisi Pemilihan Umum Negara Bagian (DIP) menunjukkan Milanovic, kandidat oposisi dari Partai Demokrat Sosial, memenangkan support 49,1% setelah surat bunyi dari semua tempat pemungutan bunyi dihitung. Penantang utamanya Dragan Primorac - kandidat dari Partai Persatuan Demokratik Kroasia (HDZ) nan berkuasa - memenangkan support 19,35%.
Kedua laki-laki itu bakal saling berhadapan di putaran kedua pemungutan bunyi pada tanggal 12 Januari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kandidat independen Marija Selak Raspudic berada di posisi ketiga dengan support 9,25%.
Diketahui, kedudukan presiden Kroasia sebagian besar berkarakter seremonial. Presiden tidak dapat memveto undang-undang, tetapi mempunyai bunyi dalam masalah kebijakan luar negeri, pertahanan, dan keamanan.
Milanovic, nan dikenal lantaran kritiknya nan keras terhadap pemerintah, mengirim pesan rekonsiliasi, dengan mengatakan bahwa dia bakal menawarkan support kepada pemerintah di saat ketidakpastian.
"Saya bakal berjuang demi Kroasia nan berintegritas... Kroasia nan peduli dengan kepentingannya," katanya kepada para pendukungnya. "Saya percaya bahwa kami tak terhentikan dalam menuju kemenangan."
Selama masa kedudukan lima tahunnya nan berhujung pada 18 Februari, Milanovic, mantan perdana menteri, telah berbeda dengan Perdana Menteri Andrej Plenkovic mengenai kebijakan luar negeri dan publik dan telah mengkritik keras Uni Eropa dan NATO atas support mereka terhadap Ukraina.
(aik/aik)