ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyampaikan hasil pembahasan desk Koordinasi Perlindungan Terhadap Pekerja Migran Indonesia alias tenaga kerja Indonesia (TKI) berbareng Presiden Prabowo Subianto. Karding mengatakan pemerintah bakal mencabut moratorium dan segera meneken kerja sama dengan Arab Saudi mengenai pengiriman TKI ke Arab Saudi.
"Hari ini saya menghadap kepada Pak Presiden dalam rangka melaporkan rencana kita Kementerian P2MI untuk membuka kembali kerja sama bilateral penempatan tenaga kerja di Arab Saudi," kata Karding di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Dia mengatakan kerja sama dengan Saudi dimoratorium alias dihentikan sejak tahun 2015. Namun, katanya, kondisi itu membikin risau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ketahui bahwa sejak tahun 2015 kesepakatan kerja sama dengan Arab Saudi itu dimoratorium oleh pihak kita di Indonesia dan sampai sekarang memang sejak dimoratorium sampai sekarang itu ada perihal nan merisaukan kita," ujarnya.
Karding mengatakan moratorium pengiriman PMI malah membikin banyak penduduk negara Indonesia berangkat ke Saudi secara ilegal. Dia menyebut jumlah TKI terlarangan ke Arab Saudi bisa mencapai 25 ribu orang per tahunnya.
"Karena ada 25 ribu minimal setiap tahun orang kita secara terlarangan alias nan prosedur berangkat ke Arab Saudi," ujar Karding.
Karding mengatakan proses kerja sama bilateral telah dikomunikasikan dengan pemerintah Arab Saudi. Dia mengatakan RI dan Arab Saudi bakal meneken MoU di Jeddah dalam waktu dekat.
"Untuk itu kita bakal membuka ini dan kami kementerian sudah melakukan pembicaraan dan perundingan dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Sosial, dalam perihal ini Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi, untuk mendiskusikannya kembali untuk pembukaan tersebut. Itu nan kami laporkan kepada Pak Presiden dan dalam waktu dekat ini MoU-nya bakal ditandatangani di Jeddah," ujarnya.
(fca/haf)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu