Sad: Gejala, Penyebab, Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
 Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya Ilustrasi(freepik)

SAD alias Seasonal Affective Disorder adalah jenis depresi nan terjadi pada waktu tertentu, biasanya saat musim dingin. Gangguan ini membikin seseorang merasa sedih, lelah, dan kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari. Dalam tulisan ini, kita bakal membahas gejala, penyebab, dan cara mengatasi SAD agar Anda bisa menjalani hari dengan lebih baik.

Apa Itu SAD?

SAD adalah gangguan suasana hati nan dipicu oleh perubahan musim. Banyak orang mengalami SAD saat hari menjadi lebih pendek dan sinar mentari berkurang, terutama di musim gugur alias dingin. Meski lebih jarang, beberapa orang juga mengalami SAD di musim panas. Gangguan ini lebih dari sekadar "kelesuan musiman" lantaran gejalanya bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.

Gejala SAD nan Perlu Dikenali

Gejala SAD bervariasi, tetapi berikut adalah tanda-tanda umum nan sering muncul:

  • Merasa sedih alias murung nyaris setiap hari.
  • Kehilangan minat pada kegemaran alias aktivitas nan biasanya disukai.
  • Lelah berlebihan alias kurang energi.
  • Sulit tidur alias justru tidur berlebihan.
  • Perubahan nafsu makan, seperti mau makan lebih banyak karbohidrat.
  • Sulit berkonsentrasi alias merasa tidak berharga.

Jika Anda mengalami indikasi ini selama berminggu-minggu, terutama saat musim tertentu, mungkin Anda mengalami SAD. Konsultasikan dengan master untuk pemeriksaan nan tepat.

Penyebab SAD

Penyebab utama SAD belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa aspek nan berperan, seperti:

  1. Kurangnya Sinar Matahari: Cahaya mentari memengaruhi kadar serotonin, unsur kimia di otak nan mengatur suasana hati. Hari nan lebih pendek di musim dingin bisa menurunkan kadar serotonin, memicu SAD.
  2. Gangguan Ritme Sirkadian: Perubahan musim dapat mengacaukan jam biologis tubuh, nan mengatur pola tidur dan suasana hati.
  3. Kadar Melatonin: Tubuh memproduksi lebih banyak melatonin (hormon tidur) saat sinar berkurang, membikin seseorang merasa mengantuk alias lesu.
  4. Faktor Genetik: Orang dengan riwayat family depresi alias SAD lebih berisiko mengalami gangguan ini.

Faktor lingkungan, seperti tinggal di wilayah dengan sedikit sinar matahari, juga bisa meningkatkan akibat SAD.

Cara Mengatasi SAD

Meski SAD bisa terasa berat, ada banyak langkah untuk mengelola indikasi dan meningkatkan kualitas hidup. Berikut adalah beberapa solusi nan bisa dicoba:

1. Terapi Cahaya (Light Therapy)

Terapi sinar adalah salah satu langkah paling efektif untuk mengatasi SAD. Anda menggunakan kotak sinar unik nan menyerupai sinar mentari alami. Duduk di depan kotak sinar selama 20-30 menit setiap pagi bisa membantu meningkatkan suasana hati dan energi.

2. Aktivitas di Luar Ruangan

Berjalan-jalan di luar rumah, apalagi saat cuaca mendung, bisa membantu tubuh mendapatkan lebih banyak sinar alami. Cobalah berolahraga ringan seperti jogging alias sekadar duduk di taman untuk mengurangi indikasi SAD.

3. Konsultasi dengan Profesional

Jika indikasi SAD terasa berat, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog alias psikiater. Terapi perilaku kognitif (CBT) sering digunakan untuk membantu mengubah pola pikir negatif. Dalam beberapa kasus, master mungkin meresepkan antidepresan untuk membantu mengelola gejala.

4. Gaya Hidup Sehat

Menerapkan style hidup sehat juga bisa membantu mengatasi SAD:

  • Makan makanan bergizi, seperti sayuran, buah, dan protein tanpa lemak.
  • Berolahraga secara rutin untuk meningkatkan endorfin, hormon nan membikin bahagia.
  • Tetap terhubung dengan family alias kawan untuk mengurangi rasa kesepian.
  • Atur agenda tidur nan konsisten untuk menjaga ritme sirkadian.

Kapan Harus Mencari Bantuan?

Jika indikasi SAD membikin Anda susah menjalani aktivitas sehari-hari alias muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri, segera cari support profesional. Jangan ragu untuk menghubungi master alias jasa kesehatan mental di wilayah Anda.

Kesimpulan

SAD adalah gangguan suasana hati musiman nan bisa memengaruhi siapa saja, tetapi dengan pemahaman dan penanganan nan tepat, Anda bisa mengatasinya. Kenali indikasi SAD, pahami penyebabnya, dan cobalah beragam langkah seperti terapi cahaya, olahraga, alias konsultasi dengan profesional. Dengan langkah kecil, Anda bisa kembali menikmati hari-hari Anda, apa pun musimnya. (Z-2)