ARTICLE AD BOX
Jakarta, librosfullgratis.com - Indonesia berencana membangun kembali rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina. Rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) ini bakal memerlukan biaya mencapai Rp402 miliar.
Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) M. Anshorullah mengatakan tahap awal penggalangan biaya bakal sebesar Rp201 miliar. Ia menyebut sejumlah organisasi kemanusiaan dan lembaga amal di Tanah Air telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penggalangan biaya ini.
"Rencana pembangunan ini sudah muncul sejak setahun nan lalu. Jadi kami optimistis bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak ini bakal segera terwujud di Kota Gaza Ini adalah bagian dari kampanye nasional Indonesia untuk Palestina merekonstruksi pembangunan kembali Gaza," kata Anshorullah dalam konvensi pers Rencana Pembangunan RSIA Indonesia di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025).
Saat ditanya mengenai biaya nan terkumpul hingga kini, Anshorullah mengatakan memang baru terkumpul sekitar 1% dari total biaya nan dibutuhkan. "Kami percaya dengan support seluruh Indonesia, bangsa kita, kita bisa mewujudkan Rumah Sakit Ibu dan Anak ini," tambahnya.
Rencana pembangunan RSIA di Jalur Gaza ini diinisasi oleh Maemuna Center Indonesia berbareng AWG dan mendapat support penuh dari Kementerian Luar Negeri RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Badan Zakat Nasional (Baznas) RI.
Proyek RSIA Indonesia ini juga merupakan bagian dari Kampanye Nasional Indonesia untuk Palestina; Solidaritas, Aksi Nyata, dan Harapan Baru, nan diluncurkan oleh Kementerian Luar Negeri RI dan didukung oleh MUI, Baznas, serta lebih dari 30 organisasi kemanusiaan Indonesia.
Sementara Kementerian Kesehatan Palestina telah memberikan izin pembangunan RSIA Indonesia di Gaza pada 7 April 2024 lalu.
RSIA Indonesia nantinya bakal dibangun di atas tanah wakaf seluas 5.000 m², nan diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Lokasinya berada di dekat Rumah Sakit Anak Al-Rantisi (Al-Rantisi Children Hospital) di Kota Gaza.
Rumah sakit ini bakal terdiri dari empat lantai, termasuk basement, dengan luas total gedung mencapai 10.310 m².
Fasilitas nan bakal ada di RSIA tersebut antara lain: 100 kasur rawat inap, 8 kasur darurat gawat (termasuk 2 kasur ruang isolasi), 8 kasur ICU (termasuk 2 kasur ruang Isolasi), masing-masing 4 kasur HCU dan NICU, 2 ruang persalinan (tormasuk 2 bilik persiapan dan 2 bilik pemulihan), 2 ruang bedah (termasuk 2 bilik persiapan, dan 2 bilik pemulihan), 8 klinik rawat jalan, ruang radiologi, ruang CSSD, laboratorium, farmasi, bilik jenazah dan lainnya.
Rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan RSIA Indonesia di Gaza bakal dilakukan pada pertengahan alias akhir April 2025 mendatang.
(tfa/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Trump Janji Tidak Akan Mengusir Warga Palestina Dari Jalur Gaza
Next Article Begini Rencana Ekspansi Bisnis Brawijaya Hospital di 2025