ARTICLE AD BOX

IKATAN Bidan Indonesia (IBI) Cabang Lembata, Nusa Tenggara Timur, menggelar Sosialisasi Inovasi Bidan Cerdas di Aula Kantor Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, Lembata, Sabtu (5/4).
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mendorong perubahan perilaku family untuk mempercepat penanganan masalah gizi pada sasaran Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK), serta menurunkan nomor stunting secara berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh 18 sasaran seribu HPK, terdiri dari 2 ibu mengandung dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan 16 orangtua nan mempunyai balita dengan masalah gizi seperti stunting, wasting, dan underweight.
Setiap sasaran didampingi langsung oleh seorang perawat pendamping, sehingga total datang 18 perawat dalam aktivitas ini. Turut datang pula perwakilan Pemerintah Desa Laranwutun, para kader Posyandu, serta Kepala Puskesmas Waipukang nan di wakili ketua Timker Gizi Puskesmas Waipukang.
Sosialisasi dimulai secara resmi dengan seremonial pembukaan nan dibuka oleh Sekretaris Desa Laranwutun, mewakili Kepala Desa. Salah satu momen krusial dalam aktivitas ini adalah penyerahan support telur kepada seluruh sasaran, sebagai corak support konkret dari para perawat terhadap pemenuhan gizi keluarga.
Kegiatan inti dalam sosialisasi ini adalah peluncuran strategi pertama dari penemuan Bidan Cerdas berjudul 'Cerdas Home Visit'. Setiap perawat bakal melakukan kunjungan rumah dan pendampingan secara langsung kepada family sasaran. Kegiatan ini berkepanjangan dan dikembangkan dengan aktivitas strategis lain ialah parenting, action oriented approach diikuti pertimbangan bertahap.
Ketua IBI Cabang Lembata, Rosadelima Tuto, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa penemuan ini berangkat dari kepedulian para perawat terhadap kondisi gizi anak dan ibu nan memprihatinkan.
“Tujuan utama dari pendampingan ini adalah agar 18 sasaran seribu HPK ini segera terbebas dari masalah gizi. Dengan pendekatan nan lebih individual dan edukatif, kami berambisi nomor stunting di wilayah ini bisa ditekan secara signifikan,” ujarnya.
Rencana tindak lanjut dari aktivitas ini adalah pembentukan jaringan komunikasi intensif antara para perawat dan family dampingan. Setiap hari, perawat bakal melakukan pemantauan, konsultasi, serta edukasi berkepanjangan untuk memastikan terjadinya perubahan perilaku nan permanen dalam pola makan, kebersihan, dan perawatan anak.
IBI Cabang Lembata berharap, penemuan Bidan Cerdas ini dapat direplikasi di desa-desa lain, sebagai corak nyata kerjasama antara pekerjaan bidan, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan generasi nan sehat dan pandai sejak dini. (PT/E-4)