ARTICLE AD BOX

PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) sukses membukukan keahlian finansial nan impresif sepanjang 2024, mencerminkan keberhasilan strategi transisi dari upaya berbasis batu bara menuju daya berkelanjutan.
Perusahaan mencatat lonjakan untung bersih sebesar 130% menjadi US$47,98 juta, sementara EBITDA meningkat 34,5% menjadi US$131,4 juta.
Presiden Direktur PT TBS Energi Utama, Dicky Yordan, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari penguatan upaya pengelolaan limbah serta peningkatan efisiensi operasional di sektor pertambangan.
"Kinerja finansial tahun 2024 ini menunjukkan bahwa strategi kami dalam melakukan transisi menuju upaya berkepanjangan memberikan hasil positif," ujar Dicky.
TBS semakin garang dalam mengurangi ketergantungan pada batubara dengan langkah besar seperti divestasi aset PLTU berkapasitas 200 MW, nan berpotensi mengurangi emisi hingga 80%.
Perusahaan juga memperluas kapabilitas daya terbarukan dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung 46 MWp serta mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik melalui anak upaya Electrum.
Selain itu, akuisisi Sembcorp Environment di Singapura memperkuat posisi TBS dalam industri pengelolaan limbah di tingkat regional.
"Strategi kami jelas dan terarah, ialah terus memperkuat upaya berbasis keberlanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi lingkungan dan pemangku kepentingan," tambah Dicky.
Dengan komitmen kuat terhadap netralitas karbon pada 2030 melalui inisiatif TBS2030, perusahaan optimistis dapat terus berkembang sebagai pemimpin dalam daya berkepanjangan di Indonesia dan Asia Tenggara. (E-4)