ARTICLE AD BOX

DENGAN perencanaan pengelolaan nan baik, duit tunjangan hari raya nan diperoleh menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini bisa memperkuat pondasi finansial pribadi maupun keluarga.
"Manajemen finansial nan baik adalah kunci stabilitas finansial. THR bukan sekadar tambahan pemasukan, melainkan kesempatan untuk membangun masa depan nan lebih terencana," kata kepala utama perusahaan jasa finansial PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) Nucky Poedjiardjo dalam siaran pers, dikutip Selasa (25/3).
Nucky menyampaikan tiga strategi pemanfaatan duit THR nan dapat mendatangkan faedah jangka panjang.
Pertama, mengatur alokasi pemanfaatan biaya THR dengan rasio 40:30:20:10.
Sebanyak 40% biaya THR dapat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan style hidup; 30% untuk bayar angsuran alias tanggungjawab finansial lain; 20% untuk investasi dan perlindungan masa depan seperti tabungan, biaya darurat, dan asuransi; serta 10% disisihkan untuk amal dan sedekah.
Kedua, menentukan prioritas pengeluaran. Pastikan kebutuhan utama seperti kesehatan, pendidikan, alias investasi diri mendapatkan porsi biaya nan lebih besar dibandingkan keperluan nan berkarakter konsumtif.
"Penting untuk membedakan antara kemauan dan kebutuhan, terutama di momen seperti Lebaran. Jangan sampai euforia Lebaran membikin kita lupa bakal kebutuhan jangka panjang, apalagi tanggung jawab seperti utang alias tanggungjawab lainnya," ujar Nucky.
Ketiga, menghindari pengeluaran impulsif. Nucky mengemukakan pentingnya disiplin dalam mengelola keuangan, lantaran keputusan mini hari ini bisa berakibat besar pada kondisi finansial di masa depan.
"Sebelum berbelanja, buatlah daftar kebutuhan dan pastikan kita tetap berpegang pada anggaran nan telah dibuat," pungkasnya. (Ant/Z-1).