Transj Bekasi-dukuh Atas Diluncurkan: Lewat Tol Becakayu, 70 Menit Di Jalan

Jakarta -

Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan rute baru TransJabodetabek Bekasi-Dukuh Atas. Peresmian itu dilakukan berbareng Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

Pantauan librosfullgratis.com di Halte Galunggung, Dukuh Atas, Jakarta Pusat pada Kamis (4/7/2025), Pramono dan Tri tiba di Halte Galunggung pada pukul 09.00 WIB. Mereka didampingi Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo, Dirut TransJakarta Welfizon Yuza, dan beberapa jejeran lainnya.

"Pada hari ini, secara resmi kita bakal memulai meluncurkan trayek baru ialah dari Bekasi melawati tol Becakayu nan menghubungkan hingga Dukuh Atas," kata Pramono.

Pramono mengatakan pihaknya menyiapkan 15 bus dengan jarak waktu kehadiran setiap 10 menit pada jam padat dan 20 menit pada jam sepi. Ia pun menargetkan dalam rute ini, penumpang bisa mencapai 3.000 per hari.

"Jumlah bus nan disiapkan ada 15, jarak antar bus diperkirakan sekitar 10 menit pada jam padat dan sekitar 20 menit pada jam sepi, dan harapannya kami merencanakan untuk 15 bus itu bisa sampai dengan 3.000 setiap harinya," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengatakan waktu jarak tempuh untuk perjalanan dari Bekasi ke Dukuh Atas, menyantap waktu sekitar 70 menit saat jam sibuk.

"Satu jam, sepuluh menit alias 70 menit pada saat jam peak hour. Jadi mudah-mudahan di luar itu bisa kita turunkan waktunya," kata Tri.

Di sisi lain, dengan adanya rute TransJabodetabek ini, pemerintah wilayah Bekasi berambisi agar mobilitas penduduk Bekasi nan bakal menuju Jakarta dapat semakin mudah dengan Transportasi Umum.

"Sehingga pola mobilisasi bakal semakin mudah, semakin ringan, dan waktu perjalanan juga semakin rendah. Oleh lantaran itu, Pak Gubernur Pramono, kami juga berambisi bahwa pembangunan ini memang terintegrasi dengan pembangunan-pembangunan Park and ride, dan juga rusun-rusun nan berada di perbatasan-perbatasan dengan DKI Jakarta," tuturnya.

"Sehingga memang bakal mengurangi beban pola pergerakan nan ada di DKI, sehingga orang Bekasi memang bakal beranjak menjadi pikulan umum," imbuhnya.

(bel/yld)