ARTICLE AD BOX
MANTAN Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad mendorong agar KPK kudu segera menanggapi beragam dorongan masyarakat nan meminta lembaga anti rasuah itu untuk segera memeriksa Presiden ketujuh Indonesia Jokowi dan keluarganya. Itu disampaikan mengenai nama Jokowi nan masuk nominasi salah satu pemimpin terkorup duniaoleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
“Harusnya KPK merespons dengan cepat,” kata Samad dalam keterangannya pada Kamis (2/1).
Menurut Abraham, jika KPK abai dan tak memberi perhatian pada perihal tersebut, maka tanggapan publik soal ketua KPK nan dipimpin Setyo Budiyanto adalah ‘orang-orang’ Jokowi memang betul adanya.
“Karena jika KPK berdiam diri tidak bertindak, maka bisa masyarakat menganggap komisioner KPK nan baru ini memang orangnya Jokowi seperti nan selama ini beredar dugaan,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi menanggapi nominasi nan disematkan kepada dirinya sebagai salah satu tokoh bumi terkorup oleh OCCRP. Ia pun meminta pihak nan menyatakan pernyataan tersebut untuk membuktikannya.
“Terkorup? Terkorup apa? nan dikorupsi apa? Ya dibuktikan. Korupsi apa?” jelas Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12).
Jokowi menganggap nominasi tersebut bagian dari tuduhan nan ditujukan kepada dirinya. Sebab menurutnya, saat ini banyak tuduhan nan datang untuk menjatuhkannya.
“Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu nan terjadi sekarang kan?,” katanya.
Diketahui, Jokowi telah masuk dalam nominasi salah satu tokoh bumi paling korup 2024 jenis OCCRP. Selain Jokowi, beberapa nama nan disebutkan di antaranya Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasin, dan pebisnis India Gautam Adani. (DEV)