Pada dini hari tadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Indonesia mengalami malam yang kelam saat mereka harus mengakui keunggulan Irak dengan skor akhir 0-2 dalam putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan ini tidak hanya menunjukkan dominasi Irak atas permainan, tetapi juga mengungkapkan sejumlah ketidakstabilan dalam skuat Garuda. Meskipun Indonesia mampu mempertahankan ketat di babak pertama, keberuntungan tidak berpihak pada mereka di babak kedua.
Pukulan pertama datang saat menit ke-54 ketika Irak mendapatkan penalti setelah umpan silang mengenai tangan Justin Hubner. Aymen Hussein dengan dinginnya mengubahnya menjadi gol pertama untuk timnya. Namun, ketidakberuntungan Indonesia tidak berhenti di situ.
Hanya lima menit kemudian, Jordi Amat diberi kartu merah setelah melanggar Youssef Amyn di luar kotak penalti. Kondisi semakin sulit bagi Indonesia ketika Aymen Hussein mendapat kesempatan kedua untuk mencetak gol melalui titik putih, namun, kali ini tendangannya melambung di atas mistar gawang.
Meskipun Indonesia mencoba untuk bangkit kembali dengan beberapa pergantian pemain yang dilakukan oleh pelatih Shin Tae-yong, Irak tetap tak tergoyahkan. Keadaan semakin memburuk ketika Ernando Ari melakukan blunder yang fatal di menit ke-87, membiarkan Ali Jasim mencuri bola dan mencetak gol kedua untuk Irak.
Pelatih Shin Tae-yong tentu akan memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan setelah kekalahan ini. Meskipun peringkat Indonesia di klasemen Grup F belum berubah, namun langkah mereka menuju ronde ketiga kualifikasi semakin terancam.
Kendati demikian, semua harapan belum pupus bagi Timnas Indonesia. Dengan kerja keras dan dedikasi yang lebih besar, mereka masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen dan kembali ke jalur kemenangan di pertandingan selanjutnya.