ARTICLE AD BOX

RIBUAN calon Aparatur Sipil Negara dan PPPK di Kabupaten Subang, Jawa Barat, berunjuk rasa di instansi DPRD Kabupaten Subang. Para pengunjuk rasa menolak keputusan pemerintah nan menunda pengangkatan CASN dan PPPK tahap satu dan dua.
Sambil mengenakan seragam putih, hitam, sebanyak 1. 068 calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten subang, Jawa Barat, hasil seleksi tahun 2204 tahap satu dan dua mengepung instansi DPRD setempat.
Massa juga membawa beragam spanduk serta pamflet berisi penolakan penundaan pengangkatan calon ASN dan PPPK tahap satu dan tahap dua. Bahkan, sejumlah pengunjuk rasa sempat menangis saat salah seorang pengunjuk rasa membacakan puisi mengenai penundaan pengangkatan CASN dan PPPK tersebut.
Dalam orasinya massa menuntut pengangkatan sebagai ASN dan menolak keputusan kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, Kemenpan RB mengenai penundaan pengangkatan calon ASN pada 1 oktober 2025 dari sebelumnya februari 2024, dan PPPK hingga Maret tahun 2026 dari sebelumnya Juli 2025.
"kami dengan tegas menolak keputusan kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, Kemenpan RB mengenai penundaan pengangkatan calon ASN dan PPPK" kata koordinator unjuk rasa, Dhanny Ramdhany,Jumat (14/3).
Menurut Pengunjuk rasa,Jika penundaan pengangkatan itu tetap dilakukan bakal berakibat pada CASN dan PPPK nan sudah 20 tahun berkerja terutama nan bakal memasuki masa pensiun, lantaran mereka dipastikan tidak bakal mendapatkan SK
Menanggapi tuntutan massa, Ketua DPRD Kabupaten Subang,Viktor Wirabuana, berjanji bakal langsung mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Negara dan Kemenpan RB, untuk menyampaikan aspirasi dari penduduk kabupaten Subang.
para CASN dan calon PPPK berjanji bakal tetap berunjuk rasa hingga tuntutan mereka dikabulkan Pemerintah Pusat.(H-1)