Hal-hal Yang Bikin Pengguna Transj Tolak Rute Blok M-kota Dihapus

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Jakarta -

Pemerintah Jakarta melontarkan wacana penghapusan TransJakarta koridor 1 Blok M-Kota. Rencana itu langsung ditolak oleh warga.

Wacana penghapusan koridor 1 mencuat seiring berjalannya proyek MRT Lebak Bulus hingga Kota. Pemprov Jakarta menganggap penghapusan koridor dilakukan untuk efisiensi subsidi.

Selain itu, Pemprov juga menyatakan mau menyatakan tarif MRT bakal disesuaikan jika koridor 1 TransJakarta betul-betul dihapus. MRT Lebak Bulus-Kota sendiri ditargetkan selesai 2029.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, penduduk menganggap rencana itu mempersulit hidup. Ada beragam argumen nan disampaikan penduduk saat menyuarakan penolakan terhadap wacana penghapusan koridor 1 TransJakarta.

Ada penduduk nan menolak lantaran merasa tarif MRT lebih mahal dibanding TransJakarta. Ada pula nan merasa Koridor 1, sebagai rute pertama TransJakarta, punya banyak kenangan.

Menolak lantaran Tarif MRT Lebih Mahal

Pemprov DKI menerapkan tarif unik Rp 1 untuk penumpang MRT, LRT, dan TransJakarta dalam rangka HUT ke-79 TNI. Masyarakat senang dan kaget atas kebijakan itu. (Rumondang/librosfullgratis.com) Foto: MRT Jakarta (Rumondang/librosfullgratis.com)

Salah satu nan menolak adalah Fahri (32). Pekerja nan sering menggunakan TransJakarta itu merasa penghapusan koridor 1 TransJakarta memberatkan masyarakat menengah ke bawah.

"Saya selaku pengguna setianya TransJakarta sangat menentang perihal tersebut. Karena koridor 1 ini kan koridor nan paling tua ya, dari 2004 jika nggak salah. Usianya sudah 20-an tahun. Terus nan pakai juga banyak banget," kata Fahri saat ditemui di Halte Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2024).

"Jadi jika misalnya itu dihilangkan, terus diganti menjadi MRT nan tarifnya pasti lebih mahal, saya rasa itu sangat tidak berpihak pada masyarakat menengah ke bawah," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahri juga menyayangkan jika halte TransJakarta dinonaktifkan akibat tak beroperasinya lagi koridor 1. Dia mengatakan halte-halte di Koridor 1 sudah direnovasi dan kondisinya sangat baik.

"Rasanya modal nan sudah dikeluarkan jadinya terbuang percuma jika itu semua ditiadakan," ujarnya.

Sebagai informasi, TransJakarta memberlakukan tarif flat namalain tetap Rp 3.500 per penumpang. Penumpang nan beranjak bus dan rute di dalam halte nan terintegrasi tidak bakal dikenai biaya tambahan.

Sementara, tarif MRT berbeda setiap stasiun. Contohnya, jika seorang penumpang naik dari Stasiun Lebak Bulus dan turun di Blok M maka dikenai tarif Rp 8.000. Sementara jika naik dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, tarifnya Rp 14 ribu.

Penolakan juga disampaikan pengguna TransJakarta lainnya, Awan (32). Dia cemas pengeluarannya bertambah jika bus TransJakarta rute Blok M-Kota dihapus. Dia meminta pemerintah memikirkan nasib rakyat.

"Iya, takutnya ada perubahan nilai ya. Mungkin bisa dipikirkan lagi kelak jika misalkan kudu naik MRT jadinya. Sehari-hari biasanya udah ditentukan segini, jika ada perubahan nilai kan mikir juga. Kalau lebih murah si oke lah ya," katanya di Blok M, Minggu (22/12/2024).

Banyak Kenangan

Bus Trans-Jakarta melakukan proses naik turun penumpang di Halte Harmoni, Jakarta, Kamis (14/11/2013). Pemprov DKI Jakarta meminta kepada pemerintah pusat untuk menerapkan pajak nol persen bagi pengadaan unit transportasi massal, seperti bus sedang dan bus Transjakarta. File/detikFoto. Suasana Halte Harmoni pada tahun 2013 (Foto: Agung Pambudhy/librosfullgratis.com)

Warga lain, Adam (51), turut cemas pengeluarannya untuk ongkos bertambah jika kudu naik MRT. Dia mengatakan mencari duit saat ini semakin sulit.

"Iya pastilah (takut biaya naik). Iya harusnya dipikirin mengenai biaya. Kecuali kan jika misalnya kita orang ada, ya kan. Ini aja buat nyari ininya, duitnya susah buat sekarang ini," kata Adam di Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2024).

Adam mengaku nyaris setiap hari menaiki bus TransJakarta koridor 1. Adam merasa banyak orang nan bakal kesulitan jika rute Blok M-Kota dihapus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya berfaedah menyusahkan rakyat juga ya, itu kan murah. Kalau MRT kan mahal per stasiun," ucapnya.

Adam mengatakan ada banyak kenangan di Koridor 1. Koridor ini sudah beraksi sejak tahun 2004.

"Iya banyak juga (kenangannya). Udah lama soalnya. Dulu kan Bianglala. Terus sampai naik TransJakarta ini. Sudah lama pokoknya," ujarnya.

Koridor 1 TransJakarta merupakan rute pertama nan diresmikan pada 15 Januari 2004 oleh Gubernur Jakarta saat itu, Sutiyoso. Kini, Jakarta telah mempunyai 14 koridor dan menjadi transportasi publik jagoan penduduk Jakarta.

Alasan Dishub Jakarta Mau Hapus Koridor 1

Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo (Taufiq Syarifudin-librosfullgratis.com) Foto: Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo (kedua dari kanan)-(Taufiq Syarifudin-librosfullgratis.com)

Kadishub Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan rute TransJakarta Koridor 1 Blok M-Kota bersenggolan sepenuhnya dengan rute MRT Lebak Bulus-Kota jika sudah beraksi 2029. Penghapusan rute tersebut dilakukan untuk efisiensi pengelolaan biaya public service obligation (PSO) alias subsidi.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mempunyai rencana induk transportasi Jakarta sehingga kudu ada efisiensi pengelolaan biaya PSO (public service obligation)," kata Syafrin kepada wartawan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (21/12/2024).

"Otomatis nantinya jasa MRT itu jadi full Lebak Bulus-Kota sehingga bakal ada jasa TransJakarta nan berdesakan 100 persen dengan jasa MRT, ialah Blok M-Kota," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan keputusan rerouting alias mengubah rute jadi pilihan agar TransJakarta dan MRT tidak bersenggolan 100 persn. Proyek MRT Fase 2 A tetap dalam tahap pengerjaan.

"Karena prinsip jasa TransJakarta itu nantinya menjadi feeder dari pikulan rel. Sebagaimana diketahui bahwa kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap pengembangan pikulan umum massal itu menjadikan pikulan rel sebagai tulang punggung, sebagai backbone, jadi kelak layanannya itu bakal polanya adalah sifatnya kissing (bersinggungan)," ujarnya.

Dia pun berjanji ada penyesuaian tarif MRT. Namun, dia belum menyebut berapa besarannya.

"Kalau (tarif) itu nanti, itu kan kelak di-adjust (menyesuaikan) secara keseluruhan," ujarnya.

Dia juga menjamin halte-halte bus TransJakarta Koridor 1 sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin tak bakal mubazir. Dia menyebut halte-halte itu tetap digunakan untuk integrasi.

"Jadi perihal Transjakarta Bundaran HI misalnya itu bakal datang dari Semanggi masuk ke, jika dari timur dia bakal belok kanan ke Jalan Sudirman, Sudirman kemudian dia bakal keluar di Kebon Sirih, keluar ke Tanah Abang, dia kissing di sepanjang itu," jelasnya.

(haf/haf)