ARTICLE AD BOX

CUKA sari apel (ACV) sering dipuji sebagai salah satu minuman nan sangat sehat. Sebenarnya, cuka sari apel mengandung banyak faedah seperti memperbaiki metabolisme, mengatur rasa lapar, mempercepat proses pembakaran lemak, serta mendukung kesehatan kulit dan rambut.
Dalam perihal cuka sari apel, masam asetat merupakan penyebab utama di kembali pengaruh samping nan mungkin muncul. Sebagian dari kita mungkin mengabaikan potensi pengaruh negatifnya, tetapi ini bisa sangat rawan dalam jangka panjang.
Berikut adalah beberapa pengaruh samping utama dari konsumsi cuka sari apel dalam jumlah berlebih:
1. Risiko gastroparesis
Cuka sari apel dapat memberikan rasa kenyang nan baik lantaran membantu menekan asupan kalori, tetapi juga bisa menyebabkan gastroparesis!
Dalam kondisi ini, saraf di lambung tidak berfaedah dengan baik, sehingga menghalang pengosongan lambung. Hal ini biasa muncul pada pasien glukosuria jenis 1, dan konsumsi cuka bisa memperburuk gejalanya.
2. Kerusakan gigi
Tidak mengejutkan bahwa konsumsi cuka sari apel sering dikaitkan dengan kerusakan pada gigi dan erosi enamel gigi. Anda mungkin juga bakal memandang adanya perubahan warna pada gigi Anda.
Lebih lanjut, perihal ini bisa merusak enamel gigi, terutama jika Anda mengonsumsi cuka dalam corak murni secara rutin.
3. Penurunan kadar kalium dan akibat osteoporosis
Kadar kalium nan rendah dapat menyebabkan hipokalemia. Ini disebabkan oleh konsumsi cuka sari apel nan berlebihan. Hal ini juga berpotensi mengurangi kepadatan mineral tulang sehingga membikin tulang menjadi lebih rentan dan berisiko patah.
Oleh lantaran itu, perseorangan nan mempunyai osteoporosis sebaiknya menjauhi cuka sari apel sepenuhnya.
4. Risiko kulit terbakar
Anda mungkin mendengar banyak orang percaya bahwa cuka sari apel dapat menjaga kesehatan kulit. Namun, cuka sari apel juga dapat mengakibatkan kulit Anda terbakar. Ini disebabkan oleh sifat asamnya nan kuat nan dapat menjadi masalah bagi banyak orang.
5. Rasa terbakar di tenggorokan alias kerongkongan
Cuka sari apel mungkin menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan. Keasaman nan tinggi dari cuka dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Bahkan, tablet cuka sari apel juga berisiko menyebabkan cedera pada kerongkongan.
6. Interaksi dengan obat-obatan tertentu
Jika Anda mengonsumsi obat-obatan, perihal ini bisa menjadi rumor besar lantaran cuka sari apel dapat memperlambat proses pencernaan dan mempengaruhi efektivitas beberapa obat.
7. Masalah pencernaan nan serius
Cuka sari apel dapat membantu mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang, tetapi juga dapat memicu masalah pencernaan. Ini dapat menyebabkan mual, kembung, muntah, nyeri perut, dan gas berlebih.
8. Penurunan kadar gula darah
Jika Anda mengalami masalah dengan kadar gula darah nan tidak terkelola, sebaiknya hindari cuka sari apel. Ini lantaran cuka sari apel mempunyai pengaruh antiglikemik nan dapat mengganggu keseimbangan kadar glukosa.
Segala sesuatu sebaiknya dikonsumsi dalam porsi nan moderat, termasuk cuka sari apel. (HealthShot/Z-1)