ARTICLE AD BOX
librosfullgratis.com, Jakarta Puluhan siswa nan berasal dari kelas XII SMK Negeri 1 Depok menggelar tindakan protes terhadap pihak sekolah, usai kandas mengupload secara online info siswa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kepala SMKN 1 Depok, Lusi Triana mengatakan, tindakan protes siswanya bermulai dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Siswa eligible tidak dapat masuk ke dalam seleksi tersebut.
"Jadi kendalanya itu lantaran keterlambatan sebetulnya, operator kami terlambat dalam memasukkan info ke sistem tersebut," ujar Lusi saat dikonfirmasi librosfullgratis.com, Kamis (6/2/2025)
Dia tidak mengetahui secara pasti operator SMKN 1 Depok telat memasukan info 137 siswa guna mengikuti SNBP. Atas hambatan nan dialami operator, pihaknya telah memberikan penjelasan kepada orang tua siswa.
"Dari sekolah pun sudah menjelaskan kepada wali siswa dan meminta maaf atas keterlambatan tersebut," jelas Lusi.
Meskipun begitu pihak sekolah berupaya mengupayakan info siswa masuk SNPMB untuk mengikuti SNBP. SMKN 1 Depok berupaya berkoodinasi dengan sejumlah pihak sehingga siswa SMKN 1 Depok dapat mengikuti SNBP.
"Kami juga sudah mendapatkan beberapa jawaban, tetapi pada prinsipnya, sampai saat ini kami tetap memandang beberapa kemungkinan untuk siswa-siswi kita bisa masuk ke dalam SNBP tersebut," terang Lusi.
Dia mengakui, keterlambatan sekolah menginput info siswa baru terjadi pada tahun ini. Sebelumnya pihaknya belum pernah mengalami keterlambatan dalam menginput info siswa.
"Kalau tahun kemarin (keterlambatan input) seingat saya sih belum," ucap Lusi.