Meski Ada Efisiensi, Badan Pom Jamin Pelayanan Pangan, Obat, Dan Mbg

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

BADAN POM menjamin pelayanan dan pengawasan mengenai obat maupun pangan tetap melangkah maksimal meski terkena efisiensi anggaran nan cukup besar.

Kepala Badan POM Taruna Ikrar menjelaskan lembaganya awalnya mendapat efisiensi anggaran sebesar 54%, namun setelah dilakukan revisi tinggal 41% alias dari Rp2,56 triliun nan dipotong Rp1,1 triliun tersisa sekitar Rp1,4 triliun. Dari jumlah tersebut biaya pegawai dan seterusnya itu kurang lebih Rp880 miliar.

"Kemudian ditambah dengan operasional kita nan sudah jalan kurang lebih Rp200 miliar jadi ada selisih Rp300 miliar. Sebanyak Rp300 miliar kami optimistis tetap bisa menjalankan secara maksimal tupoksi dari Sabang sampai Merauke dengan tetap memperhatikan efisiensi," kata Ikrar di Kantor Badan POM, Jakarta, Kamis (13/2).

Ia menjelaskan efisiensi dilakukan pada komponen nan tidak dibutuhkan. Namun pada komponen nan sifatnya krusial dan mendasar tetap tersedia anggarannya. Berdasarkan hitungan dari Badan POM untu operasional dan sebagainya, mereka optimistis tetap bisa menjalankan secara maksimal tugas dan kewajibannya.

"Kami merasa percaya dan seolah kami tetap bisa optimis menjalankan secara maksimal sesuai tupoksi hal-hal nan perlu kita lakukan seperti program-program nan telah disetujui oleh Komisi IX DPR RI dan dari efisiensi itu kita sudah hitung kami tetap optimis bisa menjalankan program-program secara maksimal," tegasnya.

Kemudian pada tanggungjawab turut mengawasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan POM telah menandatangani MoU dengan Badan Gizi Nasional (BGN) ada beberapa item anggaran pembiayaan nan dikerjakan melalui program dari BGN.

Sementara dari Badan POM menyumbang tenaga dan sumber daya di daerah-daerah nan dimiliki. Pengawasan MBG nan dilakukan oleh Badan POM dimulai dari rumah produksinya.

"Bagaimana kita pertimbangan produk-produk nan bakal bisa dijadikan untuk MBG. Jadi termasuk isinya, sumbernya, training SDM, dan sebagainya nan melibatkan Badan POM,' ucapnya.

Kemudian masuk pada fase berikutnya distribusinya dari rumah produksi hingga ke tangan para siswa.

"Kesimpulannya ada kurang lebih 13 program nan bakal kita jalankan secara nasional. Hubungannya dengan efisiensi anggaran, Badan POM optimis bisa menjalankan dengan baik program-programnya dan kita percaya apa nan diputuskan oleh presiden percaya itu untuk kebaikan masyarakat," pungkasnya. (S-1)