Pbb Tuduh Israel Lakukan Genosida-kekerasan Seks Di Gaza, Netanyahu Berang

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberikan reaksi keras terhadap laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) nan menuduh Tel Aviv melakukan genosida dan kekerasan seks selama perang berkecamuk di Jalur Gaza. Netanyahu mengecam laporan itu "palsu dan absurd".

"Sirkus anti-Israel nan dikenal sebagai Dewan HAM PBB telah sejak lama terungkap sebagai badan nan anti-Semit, korup, mendukung teror, dan tidak relevan," kecam Netanyahu dalam pernyataan nan dirilis oleh instansi PM Israel, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (15/3/2025).

"Bukannya konsentrasi pada kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang nan dilakukan oleh organisasi teroris Hamas dalam pembantaian paling parah terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust, PBB sekali lagi memilih untuk menyerang negara Israel dengan tuduhan palsu, termasuk klaim-klaim absurd," sebutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan terbaru nan dirilis oleh Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB menuduh Israel telah melakukan "tindakan genosida" terhadap penduduk Palestina dengan secara sistematis menghancurkan akomodasi perawatan kesehatan wanita selama perang berkecamuk di Jalur Gaza.

Laporan PBB itu juga menuding Israel menggunakan kekerasan seksual sebagai strategi perang.

"Otoritas Israel telah menghancurkan sebagian kapabilitas reproduksi penduduk Palestina di Gaza sebagai sebuah kelompok, termasuk dengan memberlakukan tindakan nan dimaksudkan untuk mencegah kelahiran, salah satu kategori tindakan genosida dalam Statuta Roma dan Konvensi Genosida," demikian bunyi laporan PBB tersebut.

Tindakan-tindakan tersebut, ditambah lonjakan kematian ibu lantaran akses terbatas ke pasokan medis, menurut laporan PBB itu, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, berupa praktik pemusnahan.

Simak buletin selengkapnya di laman selanjutnya.

Laporan tersebut menuduh pasukan keamanan Israel menggunakan tindakan menelanjangi di depan umum dan kekerasan seksual sebagai bagian dari prosedur operasi standar dobel mereka untuk menghukum penduduk Palestina, setelah serangan mengejutkan dilancarkan Hamas terhadap Tel Aviv pada Oktober 2023.

Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB nan beranggotakan tiga orang itu dibentuk oleh Dewan HAM PBB pada Mei 2021 untuk menyelidiki dugaan pelanggaran norma internasional di wilayah Israel dan Palestina.

Sebelum Netanyahu menyatakan kecamannya, Israel telah menyampaikan penolakan mentah-mentah terhadap laporan PBB tersebut. Misi tetap Israel untuk PBB di Jenewa menggambarkan tuduhan dalam laporan itu sebagai tuduhan nan "tidak berdasar, bias, dan kurang kredibel".

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu