Pdip Tuding Jokowi, Pks: Baiknya Lapang Dada

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menepis tudingan soal mengutus seseorang dan meminta PDIP tak memecatnya. PKS berambisi kedua belah pihak saling berlapang dada.

"Pertama, kegaduhan tidak memberi kebaikan buat semua. Baiknya teduh dan lapang dada," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

Mardani menyebut kedua belah pihak pasti mempunyai versinya masing-masing. Dia mendoakan agar selalu rukun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, semua pasti punya versi. Dan bakal selalu beda jika kacamatanya beda. Ketiga, mendoakan semua selalu rukun dan damai," katanya.

Jokowi Tepis Tudingan PDIP

Sebelumnya, Jokowi sudah merespons tudingan tersebut. Jokowi menepis tudingan mengirim utusan dan meminta untuk tak dipecat dari PDIP.

"Nggak ada (utusan), ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?" kata Jokowi saat ditemui di rumahnya, Sumber, Banjarsari, dilansir detikJateng, Jumat (14/3).

Jokowi mengaku tidak mempunyai kepentingan menyuruh utusan untuk datang ke PDIP dan meminta agar dirinya tidak dipecat. Jokowi juga menyebut selama ini tak bersuara meskipun difitnah dan dicela.

"Kepentingannya apa saya mengutus untuk itu, kepentingannya apa? Coba logikanya," ujarnya.

"Saya itu udah diem lho ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus lho, tapi ada batasnya," sambungnya.

Sebelumnya, dilansir dari 20detik, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkap, pada 14 Desember tahun lalu, ada utusan nan meminta Hasto Kristiyanto mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PDIP. Utusan itu juga disebut meminta PDIP tak memecat Joko Widodo (Jokowi).

"Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan nan menemui kami nan memberi tahu bahwa Sekjen kudu mundur, lampau meminta jangan pecat Jokowi dan menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP Perjuangan nan menjadi sasaran dari pihak kepolisian dan KPK," kata Deddy Sitorus, Rabu (12/3).

(azh/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu