Penuhi Kebutuhan Kerja Global, Pekerja Migran Dengan Kompetensi Butuh Akses Peluang

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Penuhi Kebutuhan Kerja Global, Pekerja Migran dengan Kompetensi Butuh Akses Peluang Ilustrasi(Dok Pintar)

DATA Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menunjukkan pada Januari-Agustus 2024 terdapat 207.090 pekerja migran Indonesia (PMI) nan ditempatkan di beragam negara. Adapun sebanyak 108.477 orang bekerja di sektor informal, sedangkan 98.613 lainnya di sektor formal.

Memiliki kompetensi adalah perihal nan sangat krusial bagi pekerja migran. Oleh lantaran itu, dibutuhkan training keahlian dan skill calon tenaga migran sebelum mereka berangkat ke letak tujuan.

Pintar, perusahaan berbasis teknologi di bagian pengembangan sumber daya manusia dan solusi ketenagakerjaan, resmi mengantongi lisensi sebagai Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Direktur Utama Pintar Ray Pulungan menyampaikan capaian itu memperkuat misi menghubungkan Indonesia ke bumi dengan memberdayakan angkatan kerja Indonesia termasuk pekerja migran melalui training berbobot tinggi, pengakuan kredensial di pasar global, serta penempatan kerja bermartabat.

"Melalui PT Penempatan Pemenang Asia, kami berkomitmen menetapkan standar kelebihan dan pelayanan ahli dalam pengelolaan pekerja migran nan terampil dan berintegritas,” jelasnya.

Direktur P3MI Pintar Ghahtan Attamimi menambahkan dalam pengelolaan pekerja migran pihaknya menggunakan pendekatan dengan mengintegrasikan pelatihan, verifikasi kredensial, dan penempatan kerja dalam satu platform berbasis teknologi.

"Dengan ini, kami memastikan pekerja migran Indonesia siap memenuhi kebutuhan pasar kerja internasional, termasuk di area AS, Kanada, Jerman, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Timur Tengah,” ungkap dia.

Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Kementerian Ketenagakerjaan Rendra Setiawan menyambut baik langkah unit upaya baru Pintar lantaran sesuai sasaran pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja bagi populasi Indonesia nan tetap banyak tergolong dalam segmen usia produktif.

Meski demikian, dia berpesan agar Pintar menjalankan penempatan pekerja migran Indonesia dengan mengikuti peraturan nan berlaku.
Ia juga menilai capaian Pintar kali ini mempunyai makna krusial lantaran bertepatan dengan peringatan Hari Migran Internasional. Melalui solusi inovatif, Pintar bisa memanfaatkan teknologi untuk menyederhanakan proses rekrutmen sehingga memudahkan pekerja migran Indonesia mengakses kesempatan nan sesuai keahlian dan aspirasi mereka.

"Ini membantu meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia dan menjawab permintaan dunia terhadap tenaga kerja terampil," ujarnya.