Pge Kembangkan Proyek Percontohan Panas Bumi Jadi Hidrogen

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sudah memulai proyek percontohan alias pilot project pengembangan panas bumi menjadi hidrogen hingga 100 kilogram (kg) per hari di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Ulubelu.

"Yang kita lakukan saat ini, nan nyata kita lakukan, kita sedang melakukan pilot project di Ulubelu. Di area Ulubelu kita melakukan pilot project, kita coba mengembangkan untuk 100 kilogram per hari hydrogen nan kita lakukan," kata Direktur Operasi PGE, Ahmad Yani kepada librosfullgratis.com dalam program Energy Corner, Selasa (14/1/2025).

Sejatinya hidrogen sendiri bisa diproduksikan melalui banyak sumber daya baru terbarukan (EBT) seperti daya matahari, angin, air, termasuk panas bumi. Yani menilai, hidrogen nan dihasilkan melalui daya panas bumi bisa menjadi kunci pengembangan EBT di dalam negeri ke depannya.

"Nah, dari daftar deretan sumber green energy tadi, tentu saja geotermal nan paling cocok, lantaran dia adalah base load energy 24 hours. Dan kita juga mempunyai potensi nan sangat melimpah. Ini kombinasi dari geothermal dan green hydrogen, sehingga bakal mempercepat proses untuk menuju transisi daya dan ketahanan daya Indonesia tentunya," tambahnya.

Ahmad Yani meyakini pasar hidrogen di bumi bakal mengalami peningkatan di 2030. Maka dari itu, pihaknya merasa pengembangan hidrogen dari panas bumi menjadi kesempatan nan bagus.

"Kita sudah banyak mendengar publikasi, mendengar release mengenai dengan gimana perkembangan kebutuhan hidrogen dunia, apalagi Indonesia, bumi menyatakan tahun 2030 bakal ada peningkatan segala macamnya. Nah, apa nan kita lakukan di pertamina? Tentunya kita tidak tinggal tak bersuara untuk memandang ini," imbuhnya.

Sementara itu, hidrogen nan dihasilkan dari panas bumi oleh PGEO, bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Selain itu, untuk kebutuhan kilang dalam proses produksinya.

"Nanti hidrogen nan dihasilkan kita bakal coba deliver untuk pemenuhan SPBG nan dengan PNRE, alias waktu mungkin di kilang Plaju nan memerlukan hidrogen. Jadi, perihal nan menarik dalam pilot project nan kita lakukan, kita ada di samping membuktikan di geothermal, tapi juga ada research pengembangan di sini untuk optimisasi teknologi hidrolisis itu sendiri," tandasnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: PGE Ungkap Kesiapan Produksi Green Hydrogen dari Panas Bumi

Next Article Video: RI Punya Panas Bumi Jumbo, PGE Siap Pimpin Transisi Energi