Saudi Pernah Peringatkan Jerman Soal Penabrak Pasar Natal, Tapi Diabaikan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Berlin -

Pengemudi mobil nan menabrakkan mobil ke pasar Natal di Magdeburg, Jerman, rupanya buronan Arab Saudi. Pemerintah Saudi pernah meminta agar buron berjulukan Taleb al-Abdulmohsen (50) itu dipulangkan, namun Jerman menolak.

Dilansir CNN, Minggu (22/12/2024), peristiwa itu menyebabkan lima orang tewas dan 200 orang terluka. Abdulmohsen disebut berprofesi sebagai master dan telah tinggal di Jerman sekitar satu dekade.

Otoritas Saudi telah memperingatkan rekan-rekan mereka di Jerman tentang Abdulmohsen pada beberapa kesempatan. Dua sumber nan mengetahui komunikasi tersebut mengatakan kepada CNN Peringatan pertama datang pada tahun 2007 dan mengenai dengan kekhawatiran nan dimiliki oleh otoritas Saudi bahwa Abdulmohsen telah mengungkapkan pandangan radikal dari beragam jenis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Saudi menganggap tersangka sebagai buronan dan meminta ekstradisinya dari Jerman antara tahun 2007 dan 2008. Namun, otoritas Jerman saat itu menolak dengan argumen kekhawatiran bakal keselamatan laki-laki itu jika dia kembali.

Saudi disebut memberi tahu Jerman tentang orang tersebut dalam empat pemberitahuan resmi. Tiga dari pemberitahuan tersebut, nan dikenal sebagai 'Catatan Verbal' dikirim ke dinas intelijen Jerman dan satu ke kementerian luar negeri negara Jerman, namun Jerman mengabaikan semua peringatan.

Pihak berkuasa Saudi menduga tersangka telah melecehkan penduduk Saudi di luar negeri nan menentang pandangan politiknya. Mereka juga mencatat tersangka telah menjadi pendukung AfD dan telah mengembangkan pandangan anti-Islam nan radikal.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, menggambarkan laki-laki itu sebagai 'seorang Islamofobia'. Dia memberikan sedikit rincian lain dan mengatakan bahwa penyelidikan tetap dalam tahap awal, dengan otoritas keamanan menyelidiki latar belakang serangan tersebut. Pihak berkuasa belum merilis info apa pun tentang motifnya.

Abbdulmohsen punya riwayat membikin pernyataan anti-Islam dan mengatakan bahwa dia telah membantu orang-orang, khususnya perempuan, melarikan diri dari Arab Saudi. Kepala instansi Kejaksaan Umum Magdeburg, Horst Walter Nopens, mengatakan tersangka diduga tidak senang dengan perlakuan Jerman terhadap pengungsi Saudi.

Nopens menyatakan tersangka dapat menghadapi lima tuduhan pembunuhan dan 205 tuduhan percobaan pembunuhan. Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Saxony-Anhalt, Tamara Zieschang, mengatakan tersangka pertama kali datang ke Jerman pada tahun 2006 dan mempunyai tempat tinggal tetap di negara tersebut. Zieschang mengatakan laki-laki tersebut bekerja sebagai master di Bernburg, sebuah kota mini sekitar 25 mil selatan Magdeburg.

(haf/imk)