Viral Siswa Sd Belajar Di Lantai Karena Spp, Mendikdasmen Ingatkan Hal Ini

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengomentari soal siswa SD swasta di Medan belajar di lantai gegara nunggak SPP. Abdul Mu'ti mengingatkan agar tak menggunakan langkah nan bertentangan dengan nilai pendidikan ketika menegakkan disiplin.

"Ke depan kami mohonlah agar sekolah ya, baik negeri maupun swasta, tidak menggunakan cara-cara nan berangkaian dengan disiplin, baik disiplin akademik maupun disiplin administrasi, nan bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan," ujar Mu'ti, dilansir Antara, Senin (13/1/2025).

Dia menyampaikan pendidikan kudu dilakukan dengan tindakan-tindakan nan mulia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pendidikan ini kudu menjadi proses nan memuliakan, memuliakan murid, memuliakan pembimbing dan memuliakan ilmu," kata dia.


Menurut Mu'ti menghukum siswa belajar di lantai tidak mencerminkan nilai pendidikan nan memuliakan.

Mu'ti memperoleh info dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan Suamtera Utara bahwa masalah tersebut telah selesai. Pihak-pihak mengenai telah menemukan jalan keluar.

"Masalahnya sudah dianggap selesai dan sudah ada jalan keluar nan bisa diterima oleh kedua pihak," kata dia.

Mu'ti menyebut masalah itu terjadi lantaran adanya miskomunikasi antara pembimbing di kelas dan kebijakan yayasan.

"Anaknya itu sudah tidak ada masalah dengan gurunya itu, apalagi pembimbing itu sebenarnya pembimbing idolanya anak itu," ucapnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa M (10), siswa kelas 4 di SD swasta di Kota Medan, kudu menjalani balasan dengan duduk di lantai selama dua hari pada 6-7 Januari 2025 saat aktivitas belajar mengajar. M duduk di lantai mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.

M dihukum oleh wali kelasnya, pembimbing berinisial H, lantaran menunggak SPP selama tiga bulan, ialah Oktober hingga Desember 2024.

(aik/imk)