Carlos Alcaraz Mengaku Sempat Gugup Di Putaran Pertama Wimbledon

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Carlos Alcaraz Mengaku Sempat Gugup di Putaran Pertama Wimbledon Petenis Spanyol Carlos Alcaraz(X @Wimbledon)

DATANG ke Wimbledon dengan bekal 18 kemenangan beruntun, Carlos Alcaraz mengaku gugup saat melakoni laga pembuka di Centre Court, Selasa (1/7).

Menghadapi Fabio Fognini dalam pertandingan nan berjalan selama 4,5 jam, Alcaraz kudu bekerja keras sebelum akhirnya menang dramatis 7-5, 6-7 (5), 7-5, 2-6, dan 6-1.

Padahal, Alcaraz baru saja menorehkan prestasi gemilang dengan menjuarai Roma Masters, Prancis Terbuka, dan Queen’s Club Championships dalam rangkaian turnamen pemanasan menuju Wimbledon. Namun, atmosfer Centre Court tetap membuatnya tegang.

"Rasanya seperti bermain untuk pertama kali di sini," ungkap Alcaraz dikutip dari Channel News Asia.

"Wimbledon selalu berbeda. Tidak peduli seberapa panjang kemenangan beruntun saya, seberapa bagus saya bermain di lapangan rumput, alias seberapa keras saya berlatih sebelumnya. Tetap saja, saya merasa sangat gugup di awal," lanjutnya.

Meski tahun lampau dirinya sukses mengalahkan Novak Djokovic dan merebut gelar Wimbledon di tempat nan sama, Alcaraz mengaku tetap susah mengendalikan emosi.

"Menjadi pemain pertama nan membuka turnamen di Centre Court adalah kehormatan besar, meski saya juga melakukannya tahun lalu. Saya berupaya mengatasi rasa gugup sebaik mungkin," ujar petenis 22 tahun itu.

Di babak kedua, Alcaraz bakal menghadapi petenis kualifikasi asal Inggris, Oliver Tarvet, nan saat ini tetap bertengger di ranking 700 dunia. Meski di atas kertas unggul segalanya, Alcaraz menegaskan tak mau meremehkan lawan.

"Kalau dia bisa sampai di sini, artinya dia layak berada di babak kedua. Dia pasti sedang bermain sangat baik," kata Alcaraz.

"Saya tak bisa menganggap pertandingan ini mudah. Saya kudu tetap menghormatinya, tampil dengan performa terbaik, dan bermain seolah-olah jika saya lengah sedikit saja, saya bisa kalah."

Alcaraz juga menyebut sudah sempat menyaksikan permainan Tarvet dan menilai calon lawannya mempunyai level permainan nan bagus meski belum berilmu di level tur utama.

"Saya kudu menyiapkan diri untuk pertandingan nan sulit. Tak boleh terpaku pada ranking alias pengalaman, nan terpenting adalah tampil maksimal," tutupnya. (Z-1)