Gerindra Berharap Program Lpdp Versi Jakarta Tepat Sasaran

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Ali Lubis, mendukung rencana program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), program danasiwa mirip LPDP, nan digagas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Ali menilai program nan berpihak kepada rakyat mini kudu diperbanyak.

"Ide ini saya pikir bagus dan kudu didukung ya, karena program-program nan pro kepada masyarakat mini seperti ini memang kudu ada dan banyak," kata Ali kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

Ali menilai perlu ada syarat-syarat tertentu jika program LPDP jenis Jakarta ini bisa melangkah dengan baik nantinya. Dia tak mau ada praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) ketika program itu sudah berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu diingat juga jika program ini berlaku, agar dipastikan juga tidak ada unsur KKN dalam proses seleksinya, jangan sampai nan mendapatkan program ini orang-orang kaya nan mampu," ucap Ali.

"Bagi mahasiswa nan mendapatkan program ini kudu dibuat semacam perjanjian jika kelak lulus agar bersedia mengabdi dan bekerja di Pemprov Jakarta untuk membangun Kota Jakarta demi menyejahterakan masyarakat Jakarta," imbuhnya.

Seperti diketahui, Pramono Anung berencana meluncurkan program KJMU, mirip dengan skema Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program ini ditargetkan mulai melangkah tahun depan dengan kuota awal 100 mahasiswa.

"Jadi saya bakal mempersiapkan, mudah-mudahan tahun depan sudah bisa mulai. Kalau bisa 100 aja mahasiswa nan kita berikan LPDP, dengan pola Jakarta ya, nan bisa sekolah ke luar negeri," kata Pramono di Jakarta Selatan, Sabtu (13/9).

Pramono meyakini program ini menjadi modal untuk penerima beasiswa. Dia mau anak-anak Jakarta dari family tidak bisa mendapat kesempatan nan sama.

Dia juga mengatakan danasiwa ini bakal difokuskan bagi mahasiswa Jakarta nan mau melanjutkan pendidikan ke luar negeri, terutama bagi mereka nan kurang beruntung secara ekonomi. Dia berambisi program ini bisa meningkatkan SDM di Jakarta.

"Selain memotong garis ketidakberuntungan, mempersiapkan SDM nan lebih baik, kemudian juga membuka wawasan bagi anak-anak itu dalam keluarganya. Jadi saya bakal lakukan itu," ungkapnya.

(fas/idh)