ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Israel terus memborbardir Gaza hari ini dan menewaskan sebanyak 60 orang. Serangan Israel ini berjalan menjelang perundingan gencatan senjata nan diminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dikutip Reuters, Senin (30/6/2025), pejabat Israel dijadwalkan berada di Washington, AS, untuk perundingan gencatan senjata. Menteri urusan strategis Israel, Ron Dermer, orang kepercayaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sedang melakukan perjalanan ke Washington untuk berkompromi tentang Iran dan Gaza.
Menurut sumber di Washington, Dermer diperkirakan bakal memulai pertemuan dengan pejabat pemerintahan Trump pada Selasa (1/7/2025). Meski perundingan gencatan senjata bakal dilakukan, belum ada tanda-tanda pertempuran bakal berhujung di Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, militer Israel mengeluarkan perintah pemindahan kepada masyarakat di distrik-distrik besar di Jalur Gaza utara, nan memaksa gelombang pengungsian baru.
"Ledakan tidak pernah berhenti; mereka mengebom sekolah dan rumah. Rasanya seperti gempa bumi," kata Salah, 60, seorang ayah dari lima anak, dari Kota Gaza.
"Di berita, kita mendengar gencatan senjata sudah dekat, di lapangan kita memandang kematian dan kita mendengar ledakan. Lihatlah kami, kami bukan hanya nomor dan bukan hanya gambar. Setiap hari kami menjadi martir seperti ini," kata seorang wanita pengungsi Amani Swalha.
Tank-tank Israel bergerak maju ke wilayah timur pinggiran Zeitoun di Kota Gaza dan menembaki beberapa wilayah di utara. Sementara pesawat mengebom empat sekolah setelah memerintahkan ratusan family nan berlindung di dalamnya untuk pergi.
Sebanyak 58 orang tewas dalam serangan Israel pada hari Senin, kata otoritas kesehatan, termasuk 10 orang tewas di Zeitoun dan sedikitnya 13 orang tewas di barat daya Kota Gaza. Petugas medis mengatakan sebagian besar dari 13 orang tersebut terkena tembakan, tetapi masyarakat juga melaporkan adanya serangan udara.
Dua puluh dua orang, termasuk wanita, anak-anak, dan seorang wartawan lokal tewas dalam serangan udara Israel di sebuah kafe tepi pantai di Kota Gaza, kata petugas medis. Persatuan Jurnalis Palestina mengatakan lebih dari 220 wartawan telah tewas di Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023.
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran militan di Gaza utara, termasuk pusat komando dan kendali, setelah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi akibat melukai penduduk sipil. Tidak ada berita langsung dari Israel mengenai korban nan dilaporkan di barat daya Jalur Gaza dan kafe tepi pantai tersebut.
Pengeboman tersebut menyusul perintah pemindahan baru ke wilayah nan luas di utara, tempat pasukan Israel telah beraksi sebelumnya dan meninggalkan kehancuran berskala luas. Militer memerintahkan orang-orang di sana untuk menuju ke selatan, dengan mengatakan bahwa mereka berencana untuk memerangi militan Hamas nan beraksi di Gaza utara, termasuk di jantung Kota Gaza.
(idn/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini