Warga Mendadak Protes Soal Air Di Safari Ramadan Gubsu

Sedang Trending 21 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Warga Mendadak Protes Soal Air di Safari Ramadan Gubsu (MI/Yoseph Pencawan)

SAFARI Ramadan Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, di Masjid Ar Rohmatul Hidayah, Jalan Panglima Denai, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Rabu (12/3), berubah menjadi sesi kejuaraan penduduk tentang air bersih.

Awalnya, aktivitas terlihat berjalan sebagaimana mestinya. Gubernur Sumut (Gubsu) memerkenalkan para pejabat nan mendampinginya, termasuk Plt Direktur Utama Perumda Tirtanadi Ewin Putra. Namun, begitu sesi perbincangan dibuka, penduduk nan datang justru lebih tertarik membahas persoalan kesiapan air bersih.

"Para pejabat ini memang Gubernur nan mengangkatnya. Tetapi uangnya kan dari masyarakat. Jadi kita sampaikan berapa duit masyarakat nan dikelola. Kalau bapak ibu ada nan mau ditanyakan alias disampaikan langsung, silahkan," ujar Bobby.

Kesempatan itu langsung dimanfaatkan ibu-ibu nan hadir. Mereka mengungkapkan keluhan utama, ialah sulitnya mendapatkan air bersih meski telah menjadi pengguna Perumda Tirtanadi sejak lama.

"Kami kesulitan pak. Air bersih susah kali keluar. Pernah kami coba pakai air sumur, tetapi kualitasnya tidak bagus. Mohon diperhatikan pak," kata salah satu ibu.

Gubernur Bobby Nasution pun merespons langsung. Dia menegaskan, penyediaan air bersih merupakan tanggungjawab Perumda Tirtanadi, nan berada di bawah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Ini ya, jadi jika ada masalah air, jangan ngeluhnya ke Wali Kota Medan. Ini tanggung jawabnya Perumda Tirtanadi," kata Bobby.

Bobby kemudian meminta Plt Dirut Perumda Tirtanadi Ewin Putra, untuk langsung menanggapi keluhan penduduk nan disampaikan dalam forum itu.

Ewin Putra menjawab bahwa pihaknya bakal memeriksa kondisi pipa pengedaran air nan ada di permukiman warga. Setelah itu dia berjanji segera menyelesaikam masalah tersebut.

Namun, Bobby mau kepastian lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa perbaikan tidak boleh berkepanjangan dan kudu segera ditindaklanjuti.

"Kapan bisa diperbaiki? Bulan ini juga, sebelum hari raya. Tahun ini kan? Bukan tahun depan," ucapnya.

Dia mau agar Perumda Tirtanadi bergerak sigap menangani persoalan ini. Pernyataan Bobby tersebut mencairkan suasana.

Warga nan awalnya menyampaikan keluhan dengan nada kecewa, tampak lebih tenang setelah mendengar respons Gubsu. Mereka tampak mengapresiasi langkah sigap Bobby nan langsung meminta Perumda Tirtanadi bekerja serius dalam memberikan pelayanan publik nan maksimal.

Safari Ramadan itu akhirnya sempat menjadi ruang perbincangan nan membuktikan persoalan air bersih tetap menjadi keluhan utama masyarakat. Keluhan tersebut menunjukkan bahwa penyediaan air bersih tetap menjadi masalah nan belum terselesaikan di Kota Medan, terutama di area Kecamatan Medan Tembung.

Perumda Tirtanadi merupakan perusahaan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara nan bertanggung jawab atas penyediaan air bersih di wilayah Sumut, khususnya Kota Medan dan sekitarnya. Didirikan pada masa kolonial Belanda dengan nama NV Waterleiding Maatschappij pada 1905, setelah Indonesia merdeka perusahaan ini dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi.

Berdasarkan izin terbaru, statusnya ditingkatkan menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi nan bekerja tidak hanya dalam penyediaan air bersih, tetapi juga pengelolaan air limbah. Namun dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini tercatat kerap mendapat keluhan mengenai gangguan pengedaran air, tekanan air nan lemah, hingga keterbatasan jaringan perpipaan di beragam wilayah.(yp)

Ket Foto:
Salah satu ibu rumah tangga (paling kiri) nan memerotes soal pasokan air bersih saat Safari Ramadan Gubernur Sumut di Masjid Ar Rohmatul Hidayah, Jalan Panglima Denai, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Rabu (12/3). (Dok. Kominfo Sumut)