ARTICLE AD BOX
SEBANYAK 20 orang lenyap setelah jatuh ke laut dari kapal nan miring setelah mulai terisi air di laut bergejolak sekitar 32 kilometer dari pantai Libia, menurut para penyintas.
Kapal sepanjang enam meter nan membawa 27 penumpang itu berangkat dari Zuwara di Libya pada pukul 10 malam hari Senin. Meskipun ombak besar, tujuh orang sukses melanjutkan perjalanan di kapal nan reyot tersebut sebelum ditemukan kapal patroli polisi Italia pada Selasa malam di dekat pulau selatan Lampedusa.
Awalnya diyakini kapal tersebut terbalik dekat Lampedusa. Operasi pencarian dan pengamanan semalaman dilakukan polisi Italia dan penjaga pantai di area laut sebelah barat daya pulau tersebut.
Namun, menurut pernyataan saksi dari enam penyintas dewasa nan dilaporkan oleh pers Italia, kapal mulai terisi air sekitar lima jam setelah berangkat dari Libya dan miring, nan menyebabkan kepanikan dan menyebabkan 20 penumpang terjatuh ke laut.
Saksi-saksi nan termasuk dua orang dari Suriah, dua dari Mesir, dan dua dari Sudan, mengatakan lima wanita dan tiga anak-anak termasuk di antara nan terjatuh ke laut. Mereka mengatakan laut bergejolak dan angin sangat kencang. Penyintas ketujuh adalah seorang anak laki-laki berumur delapan tahun dari Suriah. Semua telah dibawa ke Porto Empedocle di Sisilia.
Menurut instansi buletin Ansa, pihak berkuasa Italia telah menghentikan pencarian dan melaporkan kejadian tersebut kepada rekan-rekan mereka di Libya dan Malta.
Dalam kejadian terpisah pada Senin, dua orang, termasuk seorang anak berumur lima tahun, meninggal dan 17 orang selamat setelah kapal nan mereka tumpangi mengalami kerusakan di lepas pantai Tunisia utara saat mencoba menuju Eropa.
Menurut Alarm Phone, sebuah organisasi nan mengelola saluran hotline untuk orang-orang nan dalam kesulitan di laut, tiga kapal telah terbalik di lepas pantai Tunisia sejak hari Selasa.
“Begitu banyak orang nan semestinya tidak perlu meninggal dan menghilang,” tulis organisasi tersebut di X. “Betapa mengerikannya memulai tahun baru ini. Kami menyampaikan belasungkawa kepada family dan teman-teman nan meninggal.” (The Guardian/Z-3)